Programmer in Love

Posted by syico | 3:22:00 PM | | 0 comments »

Seperti logika 1 = 1 atau 0 = 0, terkadang secara tidak langsung seorang cowok programmer komputer menggunakan logika ini dalam filosofi hidupnya sehari-hari. Selain memprogram suatu aplikasi, ternyata programmer juga cenderung memprogram otaknya sendiri. Biasanya dalam kehidupan sosial, seorang programmer yang "fanatik"-nya terhadap komputer sangat tinggi akan memiliki kesulitan dalam berkomunikasi. Bagaimana dengan urusan cinta? ada survey yang bilang kalau seorang maniak komputer ternyata memiliki tingkat kesetiaan tinggi sekali pada pasangannya! wah, sebenernya gimana seh jalan hidup seorang programmer "gila" seperti hacker, cracker, web coding, dst yang menghabiskan waktu siang-malam di depan komputer mereka ?


Seorang maniak komputer seperti Hacker, cracker ato apapun itu bentuknya cenderung setia pada komputer yang dipegangnya. Rasa Egoisme selalu ada tiap saat. Dimana seorang programmer selalu merasa waktu 24 jam sehari tidak cukup memuaskan pekerjaannya atau ilmunya. Hal ini mempengaruhi tingkah laku seorang programer dalam kehidupan sosialnya. Nah bagaimana dengan urusan cinta? bukankah seorang programer cowok dengan kehidupannya sibuk dengan fanatik tinggi pada komputer terkadang tidak memikirkan wanita? bener?


Berdasarkan pengalaman saya dan pengamatan saya terhadap beberapa programmer sejati. Secara komunikasi, hanya 30% yang benar-benar bisa berkomunikasi lancar di dalam lingkungan "love". Kecenderungan programmer yang bersifat agak idealis dalam berbagai hal menyulitkan diriya sendiri dalam memilih wanita. Kebanyakan kasus, mereka asyik dengan dunia-nya hingga lupa bahwa ada makhluk terindah yang namanya wanita di bumi ini. Kenapa mereka tidak memikirkan wanita? seharusnya inikan menjadi keajaiban dunia! he.he.he.. Sebenarnya programmer cowok juga memiliki perasaan yang sama dengan cowok-cowok normal lainnya.Tetapi seperti anak kecil yang menemukan mainan baru, hal ini terjadi juga pada programmer. Perhatian mereka bener-bener terserap untuk memuaskan hasrat terhadap mainan mereka yang bernama komputer! Terkadang ini yang paling dibenci oleh pacar / wanita yang berada disamping programmer. Kalo masalah tega-tegaan, seorang programmer rela untuk menghabiskan waktu seharian untuk membuat suatu program daripada menemani seorang cewek jalan-jalan ke mall, belanja, nonton bioskop, dst. Bagi mereka, kebanyakan hal tersebut dianggap kegiatan membuang "waktu percuma" saja.


Nah, bagaimana bila seorang programmer memiliki pasangan. Ini berdasarkan pengalaman saya yang mempunyai suami programmer dalam level fanatik, jumlah mereka ternyata lumayan banyak. Saya amati mereka dalam berpasangan. Dan hasilnya adalah mereka adalah pejuang cinta yang setia dan bodoh! kenapa dibilang setia? karena waktu mereka yang hampir tersita dengan komputer, pacaran dengan 1 orang merupakan memanfaatkan sisa-sisa waktu yang ada di pikirannya. Mereka tidak mau ambil pusing dengan menambah kesibukan baru dengan cinta yang baru. There is no time to do that game,dude! Kalo tindakan mereka yang menggagumi cewek cantik dan seksi yang seliweran di depan mereka itu merupakan hal yang biasa. Tetapi untuk mendekati cewek tersebut dan berkenalan, itu nanti dulu. Mereka cenderung malas untuk melakukan proses PDKT untuk selingkuh atau mencari pacar baru. Hal ini dianggap membuang waktu karena dia tahu betul butuh waktu dan perhatian untuk membangun hubungan dengan pacarnya yang sekarang. Dan mereka malas untuk mengulangi proses seperti itu lagi.salah satu hal yang melegakan para istri dari kasus perselingkuhan suami.


Bodoh? itu tentu saja. Lihat saja cewek/istri mereka yang marah-marah melihat tingkah laku sang programmer. Ketika mendapatkan ilmu baru, segera dia menuju meja komputer dan menghabiskan waktu seharian. Sementara ceweknya sudah dandan secantik cinderella akhirnya kecewa karena kecerdasan progammer yang mengelak dengan seribu satu alasan manis! Mau dapat cewek cantik, biasa, judes, manis atau apapun itu, mereka cenderung tidak mempermasalahkan. Asalkan cewek tersebut tidak mengganggu waktu indahnya dengan komputer maka programmer tersebut sah-sah saja mempertahankan hubungan mereka. Lebih bodohnya lagi, muncul kurang menghargai terhadap ceweknya sendiri. Ini terjadi karena penghargaan dia terhadap komputer yang besar melebihi apapun di dunia ini. Nah, kalo saya lihat pasangan programmer itu cenderung bertipe cerewet dan mudah marah. Lha, ini disebabkan karena programmer yang cenderung tidak merawat diri dan tidak menghiraukan nasehat-nasehat. "Sabar saja jadi cewek dia"dan tentu saja harus punya segudang acara untuk menyibukan diri tanpa bergantung pada pasangan dan bertemu hanya di saat yang tepat saja, ini muncul ketika saya ditanya tentang hubungan dan kenapa kok bisa tetap betah hubungan. Ha..ha...ha.. benar-benar lucu kehidupan seorang programmer, yang penting masih bisa saling mengisi kekosongan Tidak mungkin seorang programmer mengurangi kegiatannya karena hal ini tidak akan pernah dilaksanakan, bahkan dalam kondisi sakit sekalipun. Jadi saran saya kepada teman-teman fanatik komputer, " tempatkanlah kegiatan fanatik-isme secerdas mungkin". Masalahnya cuma di mengatur waktu saja! dan jangan pernah ingin jadi "otaku" ( maniak banget! ). Dan untuk pasangannya tidak usah repot-repot merubah sesuatu yang tidak akan berubah hanya perlu penyesuaian saja that’s all.



By : Nining Yustiana, S.Pd (Istri Seorang Programmer)
English’teacher of SMPN 2 Lembang-Bandung

Sumber :Mas Cimahi One

Sudah ada yang merasa seperti ini ? heheheh kebetulan saya belum menikah.

0 comments